HUT ke-79 DPR, Puan Bicara Soal Demokrasi Berkeadaban yang Berkedaulatan Rakyat

Jakarta, B-Oneindonesia.com – DPR RI hari ini, 29 Agustus 2024, memperingati hari jadi yang ke-79. Dalam HUT ke-79 DPR, Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara soal pentingnya praktik demokrasi berkeadaban yang harus mampu memenuhi hak-hak rakyat sebagai amanat konstitusi Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Puan dalam Rapat Paripurna khusus HUT ke-79 DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/24).

Pada awal pidatonya, Puan mengatakan sejak Indonesia merdeka dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjadi konstitusi negara, bangsa dan negara Indonesia telah memilih bentuk pemerintahan negara yang demokratis. Yaitu kedaulatan berada di tangan rakyat, bahwa Indonesia adalah negara hukum dan segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum.

“Praktik pemerintahan negara yang demokratis telah berlangsung dari rezim pemerintahan yang satu ke rezim pemerintahan berikutnya. Paska reformasi, praktek berdemokrasi tersebut semakin diperkuat dan terukur,” ujar Puan.

Melalui amandemen konstitusi, kata Puan, telah dipertegas bahwa kedaulatan rakyat harus dilaksanakan oleh pemerintahan di mana Negara wajib memenuhi hak-hak rakyat sebagai warga negara, seperti hak hidup, hak berkeluarga, hak mengembangkan diri, hak mendapatkan perlindungan hukum, hak bekerja, hak memeluk agama, hak meyakini kepercayaan, hak berserikat, hak jaminan sosial dan lain sebagainya.

“Hak-hak rakyat sebagai warga negara inilah yang wajib dipenuhi oleh pemerintahan negara; eksekutif, legislatif, dan yudikatif melalui fungsi, kewenangan, dan kekuasaannya masing-masing,” ucapnya.

Pada peringatan HUT ke-79 DPR, Puan pun menyoroti soal transformasi kelembagaan DPR dalam menyesuaikan dengan dinamika politik dan sosial yang berkembang dari masa ke masa.

“Merupakan upaya kita, bangsa Indonesia, untuk membangun demokrasi yang berkeadaban dan berlandaskan
Pancasila,” jelas Puan.

Puan menambahkan, DPR RI pada setiap periode memiliki tantangan dan tuntutan zamannya di mana setiap tantangan serta tuntutan zaman tersebut harus dijawab oleh DPR RI sesuai fungsi dan kewenangannya.

“Harapan rakyat kepada kita, DPR RI, kita dapat menggunakan kekuasaan untuk memberikan jalan bagi rakyat hidup sejahtera, tenteram, dan mudah dalam segala urusan. Sehingga tidak ada lagi rakyat Indonesia yang tertinggal dan ditinggalkan, semua rakyat merasa kehadiran negara dalam kehidupannya yang semakin baik,” paparnya.

Puan menerangkan bahwa DPR adalah lembaga negara yang juga merupakan lembaga politik. Sebagai lembaga negara, fungsi dan kewenangan DPR RI diatur oleh Undang Undang agar dapat menjalankan kedaulatan rakyat secara demokratis, sedangkan sebagai lembaga politik, DPR RI juga sangat dipengaruhi oleh berbagai dinamika politik.

“DPR RI, sebagai lembaga negara yang juga lembaga politik, tetap berkomitmen untuk mendudukkan kepentingan negara yang lebih besar selaras dengan konstitusi dengan tetap memperhatikan aspirasi dari rakyat,” tegas Puan.

Puan lalu menekankan bahwa kekuasaan DPR harus dilaksanakan secara konstitusional, bermartabat, penuh hikmat kebijaksanaan, dan dekat dengan rakyat.

“Sehingga prinsip demokrasi sungguh-sungguh dijalankan dan kita ikut berperan penting dalam membangun peradaban demokasi yang semakin berkedaulatan rakyat,” tambahnya.

Dalam pidatonya, Puan sekaligus memaparkan kinerja DPR RI selama satu tahun masa sidang. Adapun tema Laporan Kinerja DPR RI tahun Sidang 2023-2024 ini adalah ‘DPR Perkuat Persatuan dan Gotong Royong Menuju Indonesia Sejahtera’.

Laporan kinerja ini menyangkut fungsi dan kewenangan DPR yaitu dalam hal legislasi, penyusunan anggaran, pengawasan, hingga diplomasi parlemen. Salah satu kinerja yang dilakukan DPR pada Masa Tahun Sidang 2023-2024 adalah ikut mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 agar memenuhi amanat konstitusi, yaitu pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

“Rakyat telah menggunakan haknya dan pemilu 2024 telah terlaksana, telah terpilih Presiden dan Wakil Presiden, telah terpilih Anggota DPR RI dan DPRD, serta telah terpilih juga anggota DPD RI,” terang Puan.

Puan kemudian menyinggung soal kebutuhan membangun kelembagaan politik. Dalam membangun kelembagaan politik melalui pemilu, menurut Puan, hal itu membutuhkan biaya yang besar.

“Politik itu mahal, bahkan untuk kalah pun kita harus mengeluarkan dana yang besar. Oleh karena itulah, kita harus terus menyempurnakan praktik berdemokrasi yang semakin berkeadaban dalam memenuhi amanat konstitusi,” sebutnya.

Lebih lanjut, Puan meminta kepada seluruh anggota dewan yang terhormat untuk bekerja bersama membangun kelembagaan DPR RI yang berintegritas. DPR juga disebut harus memiliki kehormatan sesuai dengan kedudukannya dan mempersatukan rakyat dalam semangat gotong royong membangun Indonesia.

“Atas nama Pimpinan DPR RI, kami menyampaikan selamat bekerja dan berjuang dalam mengabdikan diri bagi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” tutur Puan.

“Selamat Ulang Tahun Ke-79 DPR RI. Dirgahayu DPR RI,” imbuhnya.

Rapat Paripurna khusus HUT DPR itu dihadiri oleh mantan pimpinan DPR antara lain Ketua DPR Periode 2004-2009 Agung Laksono, Ketua DPR Periode 2009-2014 Marzuki Alie, Wakil Ketua DPR Periode 2009-2014 Priyo Budi Santoso, dan Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 Agus Hermanto.

Turut hadir pula Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti, beberapa pimpinan lembaga negara yakni Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin dan Ketua Komisi Yudisial (KY) Prof. Amzulian Rifai, serta perwakilan Pemerintah yaitu Menkopolhukam Hadi Tjahjanto dan Sekjen DPR Indra Iskandar.

Acara peringatan HUT ke-79 DPR juga dilengkapi dengan prosesi potong tumpeng oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Secara simbolis, Puan menyerahkan potongan tumpeng pertama kepada Ketua DPR Periode 2004-2009 Agung Laksono.

DPR Terima Ribuan Aduan Terbanyak Soal Masalah Hukum, Puan Sampaikan Terima Kasih ke Rakyat

Saat memaparkan laporan kinerja dewan dalam rangka HUT ke-79 RI, Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkap DPR menerima ribuan aduan dari masyarakat. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas dukungannya bagi kerja-kerja DPR.

Laporan kinerja selama satu tahun masa sidang DPR itu disampaikan Puan dalam Rapat Paripurna khusus HUT ke-79 DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/24). Laporan tersebut bertemakan ‘DPR Perkuat Persatuan dan Gotong Royong Menuju Indonesia Sejahtera’.

Saat menyampaikan laporan kinerja dewan, Puan menyebut DPR menerima aspirasi masyarakat yang disampaikan tertulis, baik secara fisik maupun online melalui website DPR RI.

“Sejak tanggal 16 Agustus 2023 hingga 31 Juli 2024, DPR RI telah menerima aspirasi dan pengaduan masyarakat sebanyak 195 surat fisik dan 4.016 surat melalui website,” kata Puan.

Menurut Puan, ada tiga bidang permasalahan yang mendominasi aspirasi dan pengaduan masyarakat di mana rinciannya adalah sebanyak 1.282 surat aduan terkait permasalahan hukum, 281 terkait pertanahan dan reforma agraria sebanyak, serta 108 terkait pendidikan.

“Aspirasi tersebut telah diteruskan kepada Kelengkapan Dewan (AKD) terkait untuk ditindaklanjuti bersama mitra kerjanya,” jelasnya.

Puan pun mengatakan, DPR semakin dituntut untuk cepat bertindak dalam merespons urusan-urusan rakyat. DPR juga dituntut untuk selalu dekat dan berpihak pada rakyat, dan DPR diharapkan memiliki ketajaman substansi.

“DPR RI juga diharapkan memiliki kehormatan sesuai kedudukannya, serta berperilaku yang memperhatikan rasa kepatutan dan rasa keadilan sosial,” ujar Puan.

Hasil kinerja DPR yang telah disampaikan Puan akan disusun secara detail dalam buku laporan kinerja DPR RI pada Tahun Sidang 2023-2024. Puan mengatakan, Kinerja ini merupakan hasil kerja dari seluruh anggota DPR RI dan AKD DPR RI.

“Semua kerja keras itu hanya rakyatlah yang akan menilai, apakah DPR RI telah menjalankannya dengan sungguh-sungguh kekuasaan yang telah diberikan oleh rakyat?” sebutnya.

Lebih lanjut, Puan memastikan DPR selalu selalu terbuka atas kritik dan otokritik sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sebagai wakil rakyat yang menjalankan amanat rakyat.

Puan mengajak seluruh anggota dewan yang terhormat untuk bekerja bersama membangun kelembagaan DPR RI yang berintegritas. Selain itu, menurut Puan, agar DPR memiliki kehormatan sesuai dengan kedudukannya, dan mempersatukan rakyat dalam semangat gotong royong membangun Indonesia.

“Seiring dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT DPR RI ke-79, DPR RI akan terus menyempurnakan pelaksanaan kedaulatan rakyat: kekuasaan DPR RI berasal dari rakyat, maka sudah menjadi kewajiban DPR RI menggunakan kekuasaannya bagi kepentingan dan kesejahteraan rakyat,” paparnya.

Puan kemudian berterima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia.

“Atas nama Pimpinan DPR RI dan seluruh Anggota DPR RI, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan kepercayaan dan mandat untuk melaksanakan kedaulatan rakyat,” ungkap Puan.

Puan juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah, Mahkamah Konstitusi RI, Mahkamah Agung RI, Badan Pemeriksa Keuangan RI, TNI, Polri dan seluruh lembaga negara yang telah menjadi mitra DPR dan bersama-sama menjalankan tugas untuk membangun Indonesia.

“Kami ucapkan juga terima kasih dan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang ikut melakukan fungsi kontrol sosial; baik melalui media massa, media elektronik, media sosial, kerja-kerja LSM, pemikiran-pemikiran akademisi, kerja-kerja ormas, dan lain sebagainya; yang bertujuan agar kekuasaan yang berasal dari rakyat digunakan sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat,” urainya.

Dalam kesempatan itu, Puan turut mengungkapkan belasungkawa atas berpulangnya sejumlah anggota DPR pada Masa Persidangan 2023-2024. Mereka adalah Hasnah Syam (Fraksi NasDem dari Dapil Sulawesi Selatan II), Nur Yasin (Fraksi PKB dari Dapil Jawa Timur IV), Moh. Haerul Amri (Fraksi Nasdem dari Dapil Jawa Timur II), dan Budhy Setiawan (Fraksi Golkar dari Dapil Jawa Barat III).

“Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa mengampuni segala dosa-dosanya, dan memberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi kehilangan ini,” ungkap Puan.

Ketua DPR RI itu pun kemudian mengucapkan selamat bekerja dan berjuang untuk seluruh anggota dewan dalam mengabdikan diri bagi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. Puan berharap DPR semakin lebih maju dan berkualitas di usianya yang ke-79.

“Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, selalu memberikan rahmat dan bimbingannya bagi kita semua,” sambung Puan.

 

Komentar