JAKARTA, B-ONEINDONESIA – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah meningkatkan intensitas edukasi dan sosialisasi mengenai vaksin Covid-19. Hal itu disampaikan Puan menyikapi telah tibanya 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Menurut Puan, edukasi dan sosialisasi mengenai vaksin sangat penting dilakukan agar masyarakat bersedia divaksin sebagai upaya mencegah penularan Covid-19.
Namun, Puan menegaskan pemberian vaksin harus dilakukan sesuai prosedur, pertimbangan ilmiah, dan hasil uji klinis yang baik.
“Setelah vaksin tiba di Tanah Air, selanjutnya pemerintah harus meningkatkan edukasi dan sosialisasi manfaat serta keamanan vaksin tersebut supaya masyarakat mau divaksin untuk mencegah penularan wabah Covid-19,” kata Puan, Jakarta, Senin (7/12/2020).
Eduksi dan sosialisasi mengenai vaksin Covid-19 dapat dilakukan dengan menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama, kalangan akademisi, swasta, maupun masyarakat sipil.
Puan juga meminta distribusi vaksin yang diuji klinis di Bandung sejak Agustus 2020 dilakukan berdasarkan analisa data yang akurat.
Pemerintah diminta menginformasikan secara jelas mengenai waktu pemberian dan penerima vaksin, serta mekanisme untuk vaksin gratis dan vaksin mandiri.
“Masyarakat yang tidak mampu atau berisiko tinggi harus difasilitasi. Pastikan harga vaksin mandiri terjangkau, karena harga tidak boleh menjadi hambatan bagi masyarakat memperoleh vaksin tersebut,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu mengimbau pada masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan, serta sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
“Meski sudah ada vaksin, kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Ini penting untuk kesehatan dan keselamatan diri kita, dan orang-orang di sekitar kita,” ujar Puan
Komentar