Jakarta, B-Oneindonesia – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, para peserta Pemilu 2024 dituntut untuk memiliki etika politik agar selalu siap kalah dan siap menang.
Hal tersebut Dasco sampaikan saat membacakan pidato Ketua DPR pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan IV Tahun 2023-2024 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/4/2024).
Ketua DPR Puan Maharani tidak hadir dalam rapat paripurna hari ini, sehingga pidatonya dibacakan Dasco selaku pimpinan rapat
Mulanya, Dasco berharap para anggota DPR yang hadir kembali terpilih dalam Pemilu 2024.
“Semoga Bapak/Ibu anggota yang terhormat, dapat kembali terpilih, untuk mewakili rakyat menjalankan kedaulatannya. Dan tetaplah menjalankan komitmennya untuk membangun bangsa dan negara melalui peran dan tanggung jawab di berbagai bidang yang lain, jika ada yang belum berhasil terpilih,” ujar Dasco.
Ia mengatakan, pelaksanaan tahapan Pemilu 2024 memang masih berlangsung hingga saat ini. Tahapan selanjutnya ialah rekapitulasi perhitungan suara, penetapan hasil pemilu, penanganan permohonan perselisihan hasil pemilu, dan pengucapan sumpah/janji presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI dan DPD RI, serta anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
“Setiap tahapan Pemilu 2024, membutuhkan komitmen semua pihak, penyelenggara pemilu, pemerintah dan partai politik, untuk menjalankan pemilu sesuai amanat konstitusi yaitu pemilu secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” ujarnya.
Menurut Dasco, yang terpenting adalah kekuasaan negara harus dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan rakyat menggunakan kedaulatan hak suaranya secara bebas.
Dia lantas mengingatkan para anggota DPR bahwa mereka harus selalu siap kalah dan menang.
“Pemilu, sebagai kompetisi, maka menang dan kalah selalu ada dalam pemilu. Kita dituntut untuk memiliki etika politik untuk siap kalah dan siap menang. Akan tetapi, pada saat yang bersamaan, etika politik yang sama juga dituntut untuk dimiliki bagi penyelenggaraan pemilu yang bebas, jujur dan adil,” kata Dasco.
“Etika politik untuk siap kalah dan siap menang harus disertai dengan etika politik penyelenggaraan pemilu yang bebas, jujur, dan adil,” kata dia.
Untuk itu, kata Dasco, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab bersama untuk menciptakan Pemilu 2024 sebagai prosedur demokrasi, yang harus berada dalam budaya politik yang semakin maju, yang ditunjukan dengan cara-cara berpolitik yang semakin beradab dan mencerdaskan kehidupan rakyat.
Komentar