Lampung, b-Oneindonesia – Komite IV DPD RI daerah pemilihan Lampung Abdul Hakim bertemu dengan warga dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kelurahan Bilabong Jaya Kecamatan Langkapura, Sabtu, 13 Februari 2021. Senator Lampung itu mengajak pelaku UMKM berinovasi dalam masa krisis ekonomi akibat pandemi covid 19.
Pertemuan itu juga dihadiri lurah, sekretaris camat setempat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, ketua tim penggerak PKK setempat, anggota Pokdarwis, dan undangan lain. Hadir juga anggota DPRD Bandar Lampung daerah pemilihan setempat Agus Djumadi.
Abdul Hakim merespons positif pertemuan ini. Sebab, dari sini ia bisa menyerap aspirasi warga dalam konteks resesnya ke daerah pemilihan.
Abdul Hakim mengatakan, pelaku usaha mikro kecil dan menengah adalah bagian dari penyokong utama ekonomi nasional. Sebab, pegiat UMKM inilah yang mempunyai daya tahan di tengah krisis imbas pandemi covid-19.
Abdul Hakim menilai, pelaku UMKM mesti diberikan akses permodalan untuk penambahan omset usaha. Dengan begitu, ada peluang menaikkan produksi yang dilakukan yang bisa berdampak pada pembukaan lapangan kerja baru.
Anggota DPRD Bandar Lampung Agus Djumadi menambahkan, pelaku UMKM di Bandar Lampung mesti mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Mereka selama ini sudah berkreasi untuk menyokong ekonomi daerah, namun belum mendapatkan insentif yang memadai.
Agus Djumadi ingin, pemerintah memberikan kemudahan akses permodalan dan pembukaan pasar yang lebih luas.
Dikutip dari kantor berita antara, jumlah pelaku UMKM di Bandar Lampung pada 2020 mencapai 10.479. Jumlah inilah yang diusulkan untuk mendapat bantuan produktif usaha mikro atau BPUM. Ke-10.479 unit usaha itu dinilai mempunyai persyaratan lengkap sesuai dengan ketentuan.
Angka tahun 2020 ini naik jika dibandingkan pada 2017 di mana UMKM di Bandar Lampung tercatat 2.125.
Sedangkan untuk skala Lampung, jumlah UMKM pada 2017 mencapai 157.922 unit dan pada 2018 mencapai 165.964 unit.
Komentar