KPU menggelar rekapitulasi suara nasional khusus Caleg DPR Dapil Banten 3. Caleg DPR dari Partai Gerindra Prof Sufmi Dasco Ahmad lolos meraup suara. Pimpinan DPR itu meraup 119.692 suara.
Jakarta, B-Oneindonesia – KPU menggelar rekapitulasi suara nasional khusus Caleg DPR Dapil Banten 3 yang meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Caleg DPR dari Partai Golkar Airin Rachmi Diany meraup suara terbanyak. Mantan Wali Kota Tangsel itu meraup 302.878 suara.
Rapat pleno rekapitulasi diselenggarakan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat dan disampaikan langsung Ketua KPU Banten Mohamad Ihsan di depan saksi paslon dan Komisioner KPU August Mellaz.
Posisi selanjutnya berturut-turut ditempati caleg PKS Habib Idrus Salim Aljufri dengan 184.407 suara, caleg PDIP Rano Karno 149.397 suara, caleg PKB Moh Rano Alfath dengan 125.853 suara, dan caleg Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dengan 119.692 suara.
Jatah kursi untuk Provinsi Banten di DPR untuk Dapil Banten 3 yakni 10 kursi.
Partai Golkar memperoleh 2 kursi. Kemudian, PKS, PKB, Gerindra, Demokrat, NasDem, dan PAN masing-masing memperoleh 1 kursi.
PDIP yang seharusnya bisa mendapatkan 2 kursi harus menunggu perolehan suara PSI yang masih menunggu total perolehan suara secara nasional untuk mendapatkan kuota parliament threshold atau ambang batas parlemen 4 persen. Jika PSI lolos, maka PDIP hanya mendapatkan 1 kursi saja.
Berikut Perolehan Suara Partai Politik dan Kursi Hasil Rekapitulasi Dapil 3 Banten (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangsel):
1. Golkar: 639.064 suara (Airin Rachmi Diani dan Andi Achmad Dara)
2. PDIP: 535.004 suara (Rano Karno dan Marinus Dea)
3. PKS: 419.898 suara (Habib Idrus Salim Al-Jufri)
4. Gerindra: 364.440 suara (Sufmi Dasco Ahmad)
5. PKB: 286.556 suara (Rano Alfath)
6. PAN: 267.138 suara (Okta Kumala Dewi)
7. Demokrat: 237.876 suara (Zulfikar Hamonangan)
8. NasDem: 231.754 suara (Wahidin Halim)
9. PSI: 203.079 suara (Isyana Bagoes Oka, menunggu suara secara nasional untuk mendapatkan kuota ambang batas parlemen 4 persen.
Profil Prof Sufmi Dasco
Prof Sufmi Dasco Ahmad adalah Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Gerindra.
Ia bertugas sebagai Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (KOREKKU) yang membidangi ruang lingkup tugas Komisi XI, Badan Anggaran dan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara.
Sufmi Dasco Ahmad lahir pada tanggal 7 Oktober 1967 di Bandung, Jawa Barat dan memiliki riwayat pendidikan yang luar biasa.
Ia diketahui juga menjadi seorang dosen di Universitas Pakuan yang aktif mengajar program studi Ilmu Hukum. Pada Desember 2022, Dasco secara resmi dikukuhkan menjadi Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Pakuan.
Kemudian melansir dari situs resmi Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco mengawali karier politiknya saat ia dekat dengan Fadli Zon yang merupakan rekan bisnis.
Setelah itu, Dasco terlibat aktif ketika Partai Gerindra mulai didirikan. Pada 2008, ia pun ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra. Dasco juga menjabat Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Partai Gerindra pada 2008-2014.
Riwayat Pendidikan:
SD , SD Negeri 66 Palembang. Tahun: 1973 – 1979
SMP , SMP Negeri 43 Jakarta. Tahun: 1979 – 1982
SMA , SMA Negeri II Manado. Tahun: 1982 – 1985
S1 Fakultas Elektro, Universitas Pancasila. Tahun: 1985 – 1993
S1 Fakultas Hukum, Universitas jakarta. Tahun: 2005 – 2009
S2 Fakultas Hukum, Universitas Islam Jakarta. Tahun: 2009 – 2012
S3 Fakultas Hukum, Universitas Islam Bandung. Tahun: 2012 – 2015
Riwayat Pekerjaan:
Pusat Kajian Sengketa Pemilu, Sebagai: Direktur. Tahun: 2011 – 2014
PT Pasopati Indorisk sebagai Direktur Utama. Tahun: 2010 – 2014
PT Omerta Cipta Securita sebagai Direktur. Tahun 2007
Vendetta Law Firm sebagai Senior Partner. Tahun: 2005 – 2013
PT Randika Dwa Perkasa sebagai Direktur Tahun: 1989 – 2007
Riwayat Organisasi
DPP KNPI sebagai Majelis Pemuda Tahun 2011
Kongres Advokat Indonesia sebagai Dewan Pembina Tahun 2011
Serikat Pengacara Rakyat sebagai Dewan Pembina Tahun 2010
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia sebagai Dewan Pembina Tahun 2010
Satuan Relawan Indonesia Raya sebagai Dewan Pembina Tahun 2009
IPSI sebagai Pengurus Tahun 2009
Partai Gerindra sebagai Ketua DPP Tahun 2008
Konas Menwa sebagai Dewan Pembina Tahun 2007
Pelajar Islam Indonesia sebagai Pengurus Tahun 1983.
Komentar