Surabaya, b-Oneindonesia – Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menyajikan data mengenai Covid-19 secara terbuka dan realtime. Keterbukaan data akan bermanfaat untuk mengetahui kondisi sebenarnya dan penetapan langkah penanganannya.
Seusai meninjau rumah sakit darurat dan vaksinasi di Kota Surabaya, Jawa Timur, Puan mengungkapkan bahwa koordinasi dan sinergi pemerintah pusat serta daerah harus ditingkatkan untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Puan tidak ingin ada pihak yang melempar tanggung jawab dan lepas tangan dalam menangani lonjakan kasus Covid-19.
“Harus jujur dengan kondisi di daerahnya, supaya kita tahu masalahnya, dan bisa melakukan mitigasi, antisipasi. Jangan kondisi Covid sudah bahaya, baru koordinasi dengan pusat,” kata Puan, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (8/7/2021).
Dalam acara itu hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.
Kemudian, Puan mengingatkan bahwa pemerintah daerah harus menyusun Rancangan APBD tahun 2022 dengan mengantisipasi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.
“Susun APBD yang pro rakyat, yang pro kesejahteraan rakyat dan pelayanan publik, hilangkan hal yang tidak prioritas, dan harus mengantisipasi ketidakpastian di tahun 2022,” ucap Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut.
Dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Puan meninjau Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, dam pelaksanaan vaksinasi di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari. Puan datang dengan membawa tambahan 30.000 dosis vaksin untuk warga Surabaya dan Jawa Timur.
Vaksinasi Covid-19 di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, akan berlangsung 20 hari, dimulai pada 6 Juli 2021. Target minimal penerima vaksin di lokasi tersebut mencapai 50.000 orang per hari.
Puan menuturkan, untuk mencapai target 70 persen penduduk sudah divaksin pada November 2021 yang ditetapkan pemerintah pusat, maka pemerintah daerah harus memetakan target dan kemampuan vaksinasi di setiap bulannya.
Menurut Puan, pemetaan penting dilakukan untuk mengetahui kebutuhan mengenai dosis vaksin, tenaga kesehatan, lokasi vaksinasi, mekanisme, dan lain sebainya.
“Semuanya perlu diperhatikan secara rinci. Tidak apa micro managing, karena kalau urusan nyawa orang itu harus diperhatikan semua detailnya,” pungkas Puan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sangat senang dengan kunjungan dan bantuan yang disampaikan Puan untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 di Jawa Tmur. Khofifah menyatakan para pimpinan di Jawa Timur solid bergotong royong dalam menangani pandemi Covid-19.
“Kami berharap dukungan Ibu Puan, kehadiran, dan semangat yang Ibu Puan injeksi, jadi tambahan semangat luar biasa bagi kami,” ucap Khofifah.
Setelah Dorong Pemerintah Bangun RS Darurat, Hari Ini Puan Cek RS Lapangan di Surabaya
Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/7/2021). Rumah sakit tersebut didirikan Pemerintah Kota Surabaya untuk menambah ruang perawatan pasien Covid-19.
Puan meninjau RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, setelah sehari sebelumnya menyatakan mendorong pemerintah membuat terobosan dengan membangun rumah sakit darurat untuk menangani lonjakan pasien Covid-19.
Dalam kunjungan kerjanya hari ini, Puan didampingi Ketua Badan Anggaran DPR RI MH Said Abdullah, Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris, Wakil Ketua Komisi VIII Diah Pitaloka, dan Wakil Ketua Komisi XI Dolfie O.F.P.
“Harus ada terobosan untuk menangani kondisi darurat ini. Kita pasti bisa, dan harus bisa melalui masa sulit ini bersama-sama,” kata Puan.
Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek dapat menampung 500 pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan. Tenaga kesehatan dan fasilitas pendukung kebutuhan medis sudah dipersiapkan di rumah sakit tersebut.
“Rumah-rumah sakit darurat harus disiapkan untuk menampung lonjakan pasien Covid-19, dengan tetap memenuhi standar dan kelayakan sebagai tempat perawatan,” ujar Puan.
Selain meninjau Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, Puan juga akan meninjau pelaksanaan vaksinasi di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya. Vaksinasi itu dimulai pada 6-11 Juli 2021 dengan target 20.000 orang per hari dan melibatkan 1.109 petugas vaksinasi dengan 836 tenaga kesehatan. Hingga 7 Juli 2021, tercatat sudah 24.895 orang menerima vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Surabaya tersebut.
Setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Puan dan anggota DPR RI yang mendampinginya akan mendengar paparan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengenai penanganan pandemi Covid-19 di Jawa Timur.
Pada Rabu (7/7/2021), Puan menyatakan bahwa pemerintah harus melakukan langkah konkret pada masa darurat Covid-19 ini. Menurut Puan, perlu ada terobosan-terobosan untuk memastikan masyarakat yang terpapar virus corona mendapat perawatan memadai.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu menuturkan, dalam situasi darurat seperti saat ini, dapat dipertimbangkan menambah kapasitas rumah sakit dengan cara mengaktifkan Kapal Rumah Sakit TNI Angkatan Laut atau KRI DR Suharso dan kapal-kapal Pelni yang dapat dimodifikasi menjadi kapal rumah sakit.
Berdasarkan monitoring dan pengawasan, kata Puan, penanganan pandemi Covid-19 di hulu memiliki sejumlah catatan yang perlu segera diperbaiki dan diantisipasi. Yakni ketersediaan ruang perawatan pasien, ketersediaan oksigen dan obat-obatan, tenaga dan alat kesehatan, pelaksanaan PPKM Darurat, penegakan aturan yang tegas, terukur, tanpa pandang bulu; perkuat komunikasi publik dan sosialisasi sehingga masyarakat paham akan bahaya virus Corona dan penanganannya.
Komentar