BANDA ACEH, b-Oneindonesia – Sebanyak 18.901 anak Aceh kembali memperoleh beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) usulan Anggota DPR RI, Teuku Riefky Harsya. Teuku Riefky yang juga Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat ini diketahui memang konsisten mengawal program beasiswa tersebut sejak enam tahun terakhir.
Teuku Riefky menyebutkan, selama enam tahun terakhir, sebanyak 239.503 anak Aceh menerima beasiswa PIP yang berhasil diperjuangkannya di luar kuota yang diterima Pemerintah Daerah dari Pusat.
Rinciannya, tahun 2015 sebanyak 24.793 siswa, 2016 sebanyak 30.151 siswa, 2017 sebanyak 46.570 siswa, 2018 sebanyak 62.856 siswa, 2019 sebanyak 56.232 siswa, dan 2020 sebanyak 18.901 siswa.
Riefky mengaku, ia konsisten mengawal program beasiswa ini, salah satu tujuannya untuk membantu anak-anak Aceh kurang mampu dalam mendapatkan haknya berupa sejumlah dana pendidikan, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Selain itu, juga untuk membantu pemerintah kabupaten/kota yang kuota Beasiswa PIP-nya sangat terbatas.
“Semoga program ini dapat membangkitkan semangat generasi muda Aceh dalam menggapai kehidupan yang lebih baik,” harapnya.
Saat ditanya tentang konflik antara Plt Gubernur Aceh dan DPRA, Sekjen Partai Demokrat ini hanya berpesan agar masing-masing pihak dapat segera menyudahinya.
“Diperlukan kebesaran hati dan kedewasaan dalam berpolitik oleh semua pihak,” ujar Riefky. Ia menegaskan, ada hal lain yang lebih penting menjadi perhatian semua pihak yaitu pandemi Covid-19. “Bertambahnya korban jiwa dan memburuknya ekonomi adalah fakta yang sedang terjadi. Dibutuhkan kekompakan Pemerintah Aceh untuk membantu masyarakat menghadapi krisis pandemi ini,” tegas Anggota DPR RI ujarnya.
Komentar