Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menghadiri Munas VI PKS di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, Minggu (28/9/2025)
Jakarta(B-Oneindonesia.com)- Sejumlah pimpinan dan petinggi partai politik (parpol) turut menghadiri agenda Musyawarah Nasional (Munas) VI PKS, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (28/9).
Para pimpinan dan petinggi parpol berdatangan secara bergantian. Tampak hadir Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa, yang datang bersamaan dengan Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim.
Kemudian, disusul oleh Sekjen Partai Demokrat, Herman Khaeron; Ketua Fraksi PDIP DPR RI, Utut Adianto; Ketum PKB Muhaimin Iskandar; Wakil Ketua Umum PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal; Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
Lalu, juga tampak Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad; Sekjen Partai Golkar, Sarmuji; Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, serta Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar.
Sebelumnya, Presiden PKS, Al Muzammil Yusuf, menyebut bahwa dalam Munas tersebut, para pimpinan parpol akan diberikan ruang berdialog dan kesempatan untuk memberikan pandangannya.
“Pada malam juga kita akan memberikan kesempatan kepada para pimpinan partai politik, lembaga negara untuk membuka dialog itu, dan mudah-mudahan bisa kita lanjutkan,” ucap Muzammil.
“Dan kita akan melanjutkan juga tradisi kita untuk silaturahmi ke berbagai partai politik yang belum kita jumpa,” imbuhnya.
Adapun Munas VI PKS tersebut bertemakan ‘Kokoh Bersama, Majukan Indonesia’. Munas tersebut sekaligus untuk mengukuhkan pengurus PKS periode 2025-2030, baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Kita telah mengukuhkan kepengurusan resmi DPP Dewan Pimpinan Pusat, MPP Majelis Pertimbangan Pusat, dan DSP Dewan Syariah Pusat untuk periode kepengurusan 2025-2030,” tutur Muzammil.
“Dan ini juga kelanjutan dari pengesahan kepengurusan di tingkat provinsi, 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota yang berlangsung pada kira-kira sebulan lalu,” tegasnya.
Dasco Pastikan Kehadiran Prabowo di Puncak Munas VI PKS
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, memastikan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan hadir dalam acara puncak Musyawarah Nasional (Munas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke-VI. Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada PKS atas terselenggaranya agenda lima tahunan tersebut yang dianggap sebagai momentum penting konsolidasi partai.
“Besok (hari ini) acara puncak akan diisi oleh Presiden RI Pak Prabowo Subianto. Dan dari apa yang disampaikan oleh Presiden PKS, tentunya juga menjadi perhatian kita semua,” kata Dasco usai menghadiri acara Munas ke-VI PKS, di Jakarta, Minggu (28/9/2025) malam.
Munas PKS ke-VI ini ibarat panggung besar yang mempertemukan para kader, simpatisan, dan pemimpin partai untuk merumuskan arah politik ke depan.
Kehadiran Presiden Prabowo di acara puncak disebut sebagai simbol komunikasi politik antarpartai, sekaligus menandai hubungan yang kian cair di antara Gerindra dan PKS.
Sebelumnya, Presiden PKS, Almuzammil Yusuf, dalam sambutannya di hadapan para peserta Munas menjelaskan bahwa sebenarnya Prabowo dijadwalkan menghadiri sesi malam itu. Namun, kondisi perjalanan panjang dari luar negeri membuat Presiden absen sementara.
“Sedianya sesi malam ini kita akan menghadirkan Presiden Republik Indonesia yang kita cintai, kita hormati, kita doakan kesehatannya, untuk bisa menjalankan tugas full memimpin bangsa, Bapak Prabowo Subianto,” kata dia.
Almuzammil juga menjelaskan alasan ketidakhadiran Prabowo di malam pembukaan Munas. Sang Kepala Negara baru saja kembali dari lawatan internasional menghadiri Sidang Umum PBB ke-80 di New York, Amerika Serikat, serta melakukan serangkaian kunjungan kerja ke sejumlah negara sahabat.
“Namun setelah beliau dalam perjalanan panjang sidang ke-80 PBB dan melanjutkan kunjungan ke beberapa negara, dan beliau baru sampai kemarin sore kalau tidak salah, sehingga beliau izin malam ini untuk tidak hadir,” tambahnya.
Meski begitu, kepastian bahwa Prabowo hadir di puncak acara dianggap sebagai bentuk komitmen untuk menjaga hubungan baik antarpartai. Dalam kacamata politik, momentum ini bisa dianalogikan sebagai jembatan yang menghubungkan dua tepi sungai: di satu sisi Gerindra dengan basis kekuatannya, dan di sisi lain PKS dengan mesin kaderisasinya yang solid.
Pengamat politik menilai kehadiran Prabowo dalam forum besar PKS bukan sekadar seremoni, melainkan isyarat bahwa dinamika politik nasional tengah mengarah pada pola kerja sama yang lebih terbuka. Munas PKS sendiri dipandang sebagai ajang “kompas politik” yang akan menentukan arah partai dalam beberapa tahun ke depan, terutama dalam membangun komunikasi dengan pemerintah.
Dengan kepastian ini, publik menantikan bagaimana interaksi Prabowo dan jajaran PKS di puncak acara Munas.
Kehadiran Presiden RI di forum partai oposisi sebelumnya tentu membawa warna baru dalam dialektika demokrasi Indonesia, sekaligus mengisyaratkan bahwa politik tanah air tak ubahnya seperti panggung teater, di mana setiap tokoh memainkan peran strategis untuk menjaga keseimbangan cerita bangsa.







Komentar