Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pembagian ‘kue kekuasaan’ sudah disepakati sejak pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo-Gibran, Rabu (21/02/24)
Jakarta, B-Oneindonesia – Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan pembagian ‘kue kekuasaan’ di Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah disepakati oleh partai-partai yang tergabung dalam koalisi. Dasco mengatakan pembagian kekuasaan itu disepakati ketika pembentukan koalisi.
“Kita pada saat berkoalisi juga sudah ada kesepakatan dengan yang berkoalisi kira-kira nanti kuenya itu bagaimana,” kata Dasco dalam Political Show Podcast CNNIndonesia.com, Rabu (21/2).
Dasco menyebut “pembagian itu sudah dilakukan sejak awal demi menghindari permasalahan perebutan ‘kue kekuasaan. Sehingga jangan sampai ‘kuenya’ cuma segini tapi kemudian pembagiannya melebihi,” ujar dia.
Dasco yakin pembagian kekuasaan di koalisinya tak akan jadi masalah jika Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024.
Terlebih, kata dia, seluruh pihak sudah mengetahui pembagian ‘kue’ yang akan diterima jika mereka berhasil menjalani tugas-tugas yang diberikan
Insyallah itu saya pikir tidak akan jadi hambatan karena masing-masing sudah tahu,” tutur dia.
“Dan juga ada kesepakatan di kita bahwa apa yang kita sepakati itu akan berlaku jika kemudian hasil dan kerja-kerja dari masing masing itu benar-benar seperti yang dijanjikan di lapangan, kan ada parameternya,” sambungnya.
Sejumlah parpol yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju sebagai pengusung Prabowo-Gibran di antaranya Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PAN. Sementara itu, partai pendukung lainnya adalah PSI, Gelora, Prima, PBB, dan Garuda.
Penghitungan suara Pilpres 2024 oleh KPU sudah dilakukan sejak Rabu (14/2). KPU menghimpun data perolehan suara dari TPS-TPS lewat aplikasi Sirekap.
Secara keseluruhan pasangan Prabowo-Gibran unggul atas paslon lainnya, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dalam total perhitungan suara KPU. Meski begitu, beberapa hari belakangan terdapat sejumlah kejanggalan Sirekap.
Hasil suara resmi yang akan ditetapkan oleh KPU adalah penghitungan suara manual yang dilakukan secara bertingkat dari kecamatan, Kabupaten/Kota hingga ke nasional.
Kabinet Prabowo-Gibran Akan Imbang antara Partai dan Profesional
Sufmi Dasco Ahmad mengatakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan diisi sama banyak antara perwakilan partai dan profesional. Dasco tidak menampik bahwa Prabowo-Gibran diusung oleh koalisi yang gemuk. Namun ia mengatakan dari pembicaraan sejauh ini, kabinet akan diisi proporsional.
“Partai politik memang cukup gemuk tetapi kalau dari hasil pembicaraan itu akan imbang antara profesional dan partai. Akan imbang, kira-kira gitu, ya mungkin 55-45 misalnya,” kata Dasco.
Ia mengatakan salah satu parameter untuk menentukan komposisi menteri bagi partai politik adalah jumlah perolehan suara.
Ada juga parameter terkait kerja pemenangan Prabowo-Gibran di lapangan.
“Bagaimana waktu di lapangan dalam pemenangan, yang mana yang kerjanya all out. Kita kan ada indikatornya, kita lihat kita alami, kita saksikan dan ini akan jadi poin penting,” ujar Dasco,
“Jangan kemudian misalnya di awal oh begini, tapi kemudian kerja di lapangannya enggak, ya mohon maaf,” imbuh dia.
Dasco enggan menjawab ketika ditanya apakah ada partai di Koalisi Indonesia Maju yang kurang optimal dalam memenangkan Prabowo-Gibran.
Prabowo-Gibran diusung oleh Koalisi Indonesia Maju yang diisi oleh Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, PSI, Prima, Gelora, dan Garuda.
Komentar