JAKARTA, b-Oneindonesia – Partai Golkar mengapresiasi peran media dalam kontribusi pemberitaan yang selama ini menjadi sahabat dalam setiap pemberitaannya kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurul Arifin dalam sambutannya pada acara pengumuman lomba baca puisi khusus wartawan yang diselenggarakan baru-baru ini di Jakarta dalam rangka perayaan HUT Partai Golkar ke-56.
“Terima kasih kepada teman teman jurnalis yang telah berpartisipasi dalam lomba baca puisi yang diadakan oleh Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar. Kami tentunya sangat berterimaksih sekali, selain mitra dalam pemberitaan di setiap kegiatan atau agenda politik Partai Golkar, insan pers pun merupakan sahabat karena bisa menjadi jembatan informasi untuk masyarakat,” kata Nurul Arifin di Jakarta, Sabtu (17/10/2020).
Di tempat yang sama, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opin (MPO) Meutya Hafid memberikan apresiasi atas para peserta yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan lomba yang baru pertama kalinya dilakukan oleh partai politik ini.
Menurutnya kebersamaan insan pers atau media dalam memberikan sajian informasi kepada masyarakat juga harus dibarengi juga dengan perhatian dari sisi lainnya, dan salah satunya adalah berpartisipasi dalam kegiatan baca puisi seperti ini.
“Terima kasih kepada semua rekan-rekan Jurnalis, kami (DPP Partai Golkar) sedang melakukan rangkaian kegiatan HUT Partai Golkar dalam kesempatan tahun ini ada agenda yang salah satunya yaitu lomba baca puisi dengan pesertanya dari teman-teman atau jurnalis.
Alhamdulillah berhasil terlaksana dengan baik meski harus dilakukan dalam suasana pandemi seperti ini tidak meyurutkan para partisipan peserta dari seluruh Indonesia. Insya Allah kami di Partai Golkar akan terus menjadi mitra yang baik bagi sahabat sahabat media dalam memberikan informasi, baik politik atau pun kabar umum lainnya dalam Partai Golkar,” kata Meutya Hafid.
Dari lomba baca puisi ini, keluar sebagai pemenang pertama adalah jurnalis MNC Media, sementara pemenang kedua diraih jurnalis dari Harian Kompas dan untuk pemenang ketiga diraih oleh wartawan Metro TV.
Adapun dewan juri dari perlombaan ini diantaranya Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri, sineas muda Lola Amaria, Wina Armada Sukardi dari Dewan Pers dan Benny Benke perwakilan dari wartawan.
Lola Amaria dalam catatan anggota dewan juri menjelaskan, ada kecenderungan dan sayangnya, diam-diam menjadi kesadaran publik, dewasa ini membaca sajak biasanya dilakukan dengan dramatisasi yang berlebihan.
Akibatnya, pembacaan sajak justru menjadi artifisial, berlebihan (lebai) dan menjadi tidak wajar. Karena banyak yang membaca sajak dengan cara marah-marah.
“Hal ini menjadi makin memprihatinkan, karena pembaca sajak justru seperti kehilangan orientasi atas sajak yang dibawakannya,” ujar Lola Amaria.
Komentar