Pejabat yang Dulu Lantang Tolak Prabowo Kini Masuk Kabinet: Strategi atau Ironi?

Jakarta (B-Oneindonesia.com) – Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyoroti fenomena sejumlah tokoh yang dulu lantang menolak Prabowo Subianto sebagai presiden, tetapi kini justru mendapatkan posisi strategis dalam kabinet.

“Pokoknya Prabowo haram jadi presiden, republik ini akan ambruk,” kata Mahfud mengutip pernyataan mereka di masa lalu

“Sekarang jadi Wamen. Itu masih ada tuh jejak digitalnya,” tambahnya.

Mahfud juga menyoroti bagaimana Prabowo menempatkan berbagai tokoh, termasuk dua mantan presiden, dalam posisinya.

“Dua mantan presiden diletakkan di bawah Pak Prabowo. Menteri-menteri banyak tuh yang bermasalah,” lanjutnya.

Menurut Mahfud, ini bisa jadi strategi politik Prabowo untuk mengikat para pejabat di bawah kendalinya sebelum mengambil langkah berikutnya.

“Mungkin ini strategi Pak Prabowo mengikat semua, dikurung dulu di bawahnya. Kemudian nanti dia gempur pelan-pelan. Seperti dulu Gus Dur pernah melakukan strategi itu,” ungkapnya

Ia bahkan menggambarkan strategi ini layaknya menjebak orang-orang dalam satu karung sebelum dihantam dari berbagai sisi.

“Mungkin Pak Prabowo ditumpuk dulu dalam satu karung lalu ditali biar ditusuk ramai-ramai,” sindirnya.

Sejumlah nama yang dulu sering mengkritik Prabowo kini menduduki jabatan dalam kabinet. Salah satunya adalah Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang sebelumnya kerap menantang dan mengkritik Prabowo secara terbuka.

Pada Pemilu 2019, Raja Juli yang merupakan mantan aktivis PDIP dan jadi politikus PSI menolak kritik Prabowo terhadap pemerintahan Jokowi dan menantangnya untuk menawarkan kebijakan konkret.

“Kita tunggu Pak Prabowo menawarkan alternatif kebijakan, bertanding program dengan Pak Jokowi, bukan retorika kosong tidak berisi tong kosong nyaring bunyinya,” kata Raja Juli pada 2019.

Namun kini, setelah Prabowo resmi menjadi Presiden RI, Raja Juli justru dipercaya sebagai Menteri Kehutanan dalam Kabinet Merah Putih.

Fenomena ini pun menjadikan ramai diperbincangkan publik, mengingat perubahan sikap yang drastis dari beberapa tokoh yang sebelumnya menentang Prabowo.

Komentar