Pakde Karwo bersama capres Prabowo
Surabaya, B-Oneindonesia – Elektabilitas paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jawa Timur unggul jauh dari paslon lainnya. Sejumlah lembaga survei bahkan menyebut angkanya telah mencapai 50 persen.
Pengamat Politik yang juga Direktur ARCI Baihaki Sirajt menyebut kontribusi dari Mantan Gubernur Jatim 2009-2019 Soekarwo (Pakde Karwo) sangat signifikan di Bumi Majapahit.
“Pakde bekerja dalam senyap. Publik awam di luar tidak melihatnya, tetapi masyarakat di bawah merasakannya,” kata Baihaki saat dikonfirmasi, Senin (5/2/2024).
Baihaki mengatakan jaringan Pakde Karwo di sejumlah daerah di Jatim terutama wilayah Mataraman sangat kuat. Hal itu juga yang membuat elektabilitas paslon 02 bisa menyalip 03 di Mataraman.
“Paling kuat jaringan Pakde Karwo di Mataraman yang notabene basisnya PDIP, justru paslon 03 disalip sama paslon 02 Prabowo-Gibran,” tambahnya.
Ketua Umum Jaringan Gawagis (Jaga) Nusantara, KH Zahrul Azhar As’ad alias Gus Hans juga melihat faktor besar Pakde Karwo dalam elektoral Prabowo-Gibran.
“Dengan gayanya yang senyap dan juga jaringan yang masih sangat kuat di perdesaan, terutama masyarakat yang merasakan sentuhan tangan dinginnya dalam program Jatimnomics, masih mendengarkan dari apa yang disampaikan atau yang dipilih Pakde Karwo,” ujarnya.
Gus Hans juga melihat titik pergerakan masif dilakukan Pakde Karwo mantan Ketua Umum Alumni GMNI untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Hal ini diperkiat dari sejumlah orang dekat Pakde Karwo.
“Saya lihat Pakde Karwo langsung bergerak dengan gaya klandestinnya (diam-diam). Saya tahu betul, karena ada beberapa orang kepercayaan menghubungi saya tentang bagaimana gerakan dari Pakde Karwo ini yang menurut saya sangat jauh berbeda, sangat senyap dan rapi,” bebernya.
Bagi Gus Hans, ini adalah ciri-ciri dari politisi yang sudah matang. Sehingga apa yang dilakukan tidak perlu ditampakkan secara vulgar ke publik.
“Jadi kalau boleh dikatakan yang dilakukan Pakde Karwo itu fokus kepada below the line. Ini sangat efektif dan sangat memberikan dampak yang baik, jika memang orang tersebut punya jaringan kuat,” katanya.
“Dan saya lihat jaringan Pakde Karwo setelah memegang Jatim 10 tahun, pasti memiliki loyalis dan juga orang-orang yang merasa ingin berbalas jasa. Terlebih Pakde Karwo sekarang menjadi keluarga besar Golkar, bisa saja turun ke bawah juga menggunakan jaringan-jaringan Golkar,” imbuhnya.
Apalagi, tandas Gus Hans, cara-cara Pakde Karwo dalam mencari dukungan untuk Prabowo-Gibran menggunakan rasionalitas yang bisa diterima semua kalangan.
“Tidak ‘jualan surga’ atau tidak menggunakan simbol-simbol keagamaan untuk menyamakan tokoh demi melakukan pencitraan dan sebagainya, dan itulah bedanya Pakde Karwo dengan yang lainnya,” jelas Gus Hans.
Komentar