Jakarta, b-Oneindonesia – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sempat meminta respons kadernya soal isu Ganjar Pranowo diduetkan menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Mega mengaku telah mendengar isu itu dari sejumlah pemberitaan media. Dalam pidato penutupan Rakernas di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (1/10), Mega lalu meminta respons kader.
“Ayo, mau apa enggak? [Ganjar menjadi cawapres],” kata Mega.
Namun, saat Mega melontarkan pertanyaan itu kepada ribuan kader yang hadir, tak semua kader kompak menolak. Dia pun melontarkan kelakar bahwa ada kadernya yang menginginkan duet tersebut.
“Tapi enggak semua ngomong, berarti ada yang mau, payah, anak buah saya, aduh gawat,” imbuh Megawati.
Lebih lanjut, Mega mengaku bingung saat mendengar isu tersebut. Dirinya mengaku hanya melongo saat mendengar isu itu dari pemberitaan media. Sebab, sebagai ketua umum, dirinya malah tidak tahu.
“Aku terus di rumah melongo kan, ini ngomong iki sopo ya. Lah aku ketua umumnya malah nggak ngerti,” ucap Mega.
Mega mengaku tak menyebut dirinya sombong. Namun dia telah diberi mandat oleh partai untuk menentukan capres yang diusung PDIP sesuai hasil kongres partai.
“Bukannya lalu sombong. Karena diberi oleh kongres partai sebagai petugas ketua umum untuk mendapat hak prerogatif. Jadi ngapain saya ngomong sama orang? Itu kan lagi nggak punya hak prerogatif lagi,” kata Mega.
“Kenapa diberikan kepada saya? Karena orang yang memberikan hak prerogatif itu sangat tahu, bahwa ibu pasti akan memilih yang benar,” jelasnya.
Komentar