Pasangan calon Gubernur Provinsi Papua Tengah Willem Wandik, SE, M.Si dan Wakil Gubernur Dr drg Aloysius Giyai, M.Kes alias Wagi didampingi Sekretaris Wantim DPP Demokrat Carolus Bolly saat kampanye akbar di Lapangan Thomas Adii, Waghete, kota Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, Jumat (15/11/24).
Waghete (B-Oneindonesia.com) – Duet pasangan calon (paslon) Gubernur Provinsi Papua Tengah Willem Wandik, SE, M.Si dan Wakil Gubernur Dr drg Aloysius Giyai, M.Kes (Wagi), Jumat (15/11) menggelar kampanye akbar di Lapangan Thomas Adii, Waghete, kota Kabupaten Deiyai, Papua Tengah.
Ribuan massa penuhi lapangan jumbo di Deiyai untuk mendengar orasi politik dan penyampaian visi, misi, dan program paslon nomor urut 4 bila mandat formal rakyat Meepago jatuh ke tangan WAGI untuk memimpin Papua Tengah periode 2024-2029. Dengan paslon diusung koalisi partai dari Golkar, Demokrat, PKB, Hanura, Perindo, dan Garuda
Masyarakat berbondong memadati lapangan guna mendengar dua sosok calon pemimpin putera asli tanah Papua yang sudah pengalaman dalam lingkungan pemerintahan.
Kehadiran Kampanye pasangan Cagub Wandik dan Giyai seakan jadi kerinduan warga Deiyai. Massa antusias melihat dan mendengar langsung, orasi kampanye WAGI, mengingat Alo Giyai adalah dokter gigi putra asli asal Deiyai yang lama berkarir dari bawah hingga dipercaya jadi direktur rumah sakit hingga sekretaris daerah di lingkungan Pemda Papua.
Sosok Alo Giyai adalah seorang intelektual muda dan pemegang gelar doktor lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN). Perjalanan karir dan pengabdian panjang di bidang kesehatan di tanah Papua, membawanya masuk dalam bursa Pilkada perdana 2024 sejak Papua Tengah resmi menjadi daerah otonom baru (DOB) di tanah Papua.
Willem Wandik dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan warga masyarakat Deiyai kepada pasangan WAGI yang meniatkan diri mendedikasikan pikiran, pengalaman, dan tenaga menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2024-2029.
“Saya Willem Wandik selaku calon gubernur bersama Wakil Gubernur Pak dokter Alo Giyai memohon doa dan dukungan ibu, bapa, saudara dan saudari warga Deiyai maju menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah tahun 2024-2029,” ujar Willem Wandik.
Sosok Willem Wandik, Bupati 2 priode Kabupaten Puncak periode 2013–2018 dan 2018–2013, mengajak warga masyarakat Deiyai dan masyarakat di wilayah Meepago bergandengan tangan, bekerja keras memajukan Papua Tengah tanpa membedakan suku, ras, agama, dan asal usul karena keduanya sudah berkomitmen menjadi pemimpin untuk semua.
“Kami dipilih menjadi pemimpin adalah anugerah Tuhan untuk bekerja dan melayani siapa saja sesuai pengalaman pengabdian kami berdua,” ujar Willem Wandik, tokoh muda asli Papua kelahiran 20 Desember 1975.
Dalam kesempatan yang sama, calon Wakil Gubernur Alo Giyai menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada warga Deiyai, tokoh agama, masyarakat, adat, pemuda, perempuan atas sambutan yang luar biasa.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada tim pemenangan WAGI yang sudah menyiapkan segala sesuatu demi kelancaran kampanye akbar di Waghete.
“Saya bersama Bapak Willem Wandik menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan semua pihak atas kehadirannya dalam kampanye akbar ini. Sebagai putra asli Papua asal Deiyai, saya sungguh menyadari bahwa semua ini berkat doa dan dukungan semua pihak,” katanya.
Dikàtakan Alo, saatnya, warga Deiyai semua bergandengan tangan dengan seluruh masyarakat Papua Tengah agar Wandik dan Giyai menjadi gubernur dan wakil gubernur.
Ia mengajak warga Deiyai dan Papua Tengah lainnya menciptakan sejarah perdana bahwa WAGI memimpin lima tahun ke depan.
Alo Giyai juga menyampaikan terima kasih kepada warga, tokoh masyarakat, agama, adat, pemuda, dan perempuan atas doa restu dan dukungan suara hingga kampanye akbar berjalan aman dan lancar serta memohon doa dan dukungan agar Tuhan merestui WAGI menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah tahun 2024-2029.
“Kami berniat meletakan dasar pembangunan yang menyentuh semua sektor demi kemajuan daerah dan kesejahteraan warga masyarakat. “Bapak Willem Wandik berpengalaman menjadi Bupati Puncak dua periode. Kami juga pernah mengabdi di lingkungan birokrasi pemerintahan khususnya Dinas Kesehatan sehingga tentu tidak diragukan lagi komitmen kami berdua,” ujarnya.
5 Kepala Suku Kabupaten Deiyai Siap Berikan 78.000 Suara untuk Wadik Giyai (WAGI) di Pilgub Papua Tengah
Dalam agenda kampanye, Kepala Suku Besar Deiyai Frans Mote bersama lima kepala suku perwakilan distrik menyampaikan selamat datang pada Willem Wandik/Alo Giyai di alam Deiyai, tempat kelahiran Alo. Karena itu, Mote mengingatkan bahwa Deiyai adalah basis WAGI.
“Pada pemungutan suara Rabu, 27 November, 100 persen suara untuk Wandik dan Giyai sudah isi dalam noken. Selaku kepala suku besar Deiyai dan lima kepala suku dari semua distrik menyatakan sikap ikat suara untuk Wandik dan Giyai,” ujar Frans.
Kepala Suku Besar Frans Mote bersama lima kepala suku tingkat distrik menandatangani pernyataan bersama untuk memberikan dukungan penuh kepada pasangan Wandik-Giyai.
Isi pernyataan masyarakat Deiyai sepakat untuk memberikan 78.000 suara secara bulat melalui sistem noken kepada pasangan Wandik-Giyai pada pemilihan Gubernur 27 November 2024 mendatang.
Sistem kesepakatan ini dijamin oleh aturan pemilu sebagai metode sah dalam menyalurkan aspirasi masyarakat Papua dan selaras dengan kearifan lokal yang dipegang erat oleh masyarakat setempat.
Dengan semangat Kepala Suku Besar Frans Mote yang didampingi lima kepala suku tingkat distrik, menyampaikan bahwa dukungan masyarakat Deiyai adalah bentuk kepercayaan yang besar kepada Aloysius Giyai, putra asli Deiyai, yang kini menjadi calon Wakil Gubernur.
“Suara sebanyak 78.000 di Deiyai adalah modal kuat yang kita berikan kepada Aloysius Giyai agar dia dapat membawa aspirasi dan harapan kita di tingkat provinsi,” ujarnya di hadapan ribuan masyarakat yang memadati Lapangan Thomas Adii.
Ia menambahkan bahwa pasangan Willem Wandik dan Aloysius Giyai dipandang sebagai pemimpin dengan rekam jejak yang baik serta kinerja yang sudah terbukti.
“Mereka adalah pemimpin yang berjiwa membangun, tidak membeda-bedakan suku dan agama, dan memiliki visi dan misi yang bagus untuk membawa Papua Tengah ke arah yang lebih baik,” kata Frans Mote.
Ia juga menegaskan bahwa keputusan untuk memberikan suara melalui sistem noken adalah simbol persatuan dan dukungan kolektif masyarakat yang telah dijamin oleh aturan pemilu.
Pasangan calon Willem Wandik dan Aloysius Giyai mengapresiasi deklarasi dukungan ini dan menyatakan bahwa dukungan penuh dari masyarakat Deiyai akan menjadi kekuatan besar bagi mereka dalam memenangkan Pilgub Papua Tengah. Mereka berharap dapat membawa perubahan positif yang menyeluruh bagi Papua Tengah, termasuk Kabupaten Deiyai. (John FS)
Komentar