Musa Bangun Deklarasikan Karo Foundation, Babak Baru Membangun Kejayaan Karo

Mayjen TNI (Purn) Musa Ginting saat mendeklarasikan organisasi Karo Foundation di Hotel Ritz Charlon, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (15/9/2024)

Jakarta, B-OneindonesiaMayjen TNI (Purn) Musa Bangun menyebut bahwa pihaknya melalui Karo Foundation bakal meningkatkan persediaan air bersih di Kota Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang selama ini dinilai cukup sulit didapatkan masyarakat.

Adapun hal itu ia ungkapkan usai menggelar deklarasi Karo Foundation yang dimana dirinya menjabat sebagai Ketua Umum organisasi yang berisikan masyarakat Karo Sumatera Utara tersebut.

Musa menjelaskan bahwa persediaan air bersih di kota tersebut dianggapnya memang masih sulit. Hal itu dibuktikan dengan keterangan yang diutarakan oleh Kepala PDAM Kabanjahe.

“Karena kemarin kita undang Kepala PDAM Kabanjahe dia menjelaskan bahwa memang Kota Kabanjahe sampai hari ini jaringan air maupun sumber masih dari jaman Belanda,” kata Musa di Hotel Ritz Charlon, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (15/9/2024).

Imbasnya sampai saat ini dua per tiga masyarakat Kabanjahe kata dia masih kesulitan mendapatkan air bersih akibat keadaan tersebut.

Oleh sebabnya ia pun bertekad akan merealiasikan rencananya tersebut salah satunya dengan menggandeng peran Kepala PDAM

“Sementara dia punya pengalaman sudah membangun beberapa PDAM swasta yang mampu melayani PDAM Pemerintah gitu dengan harga yang mampu melayani,” jelasnya.

“Jadi kita pikir untuk mempercepat daripada menunggu program pemerintah kalau kita (Karo) Foundation ini bisa membantu pemerintah daerah, kenapa tidak. Kita akan melakukan itu,” tambahnya.

Sekilas Tentang Karo Foundation

Sementara itu sebagai informasi, Karo Foundation sendiri merupakan organisasi yang berisikan sejumlah masyarakat asli tanah Karo Sumatera Utara.
Deklarasi ini pun dijelaskan Musa Bangun ditujukan atas dasar keterpanggilan warga asli Karo yang saat ini tersebar di beberapa daerah seperti Jakarta, Medan dan kota-kota besar lainnya.

Para diaspora warga Karo ini menurut Musa penting dilibatkan untuk turut terlibat dalam pembangunan daerah asal.

“Kita memang di Jakarta, tapi umumnya diaspora ini mempunyai kemampuan lebih baik pastinya, minimal punya jaringan, punya networking yang mungkin bisa menjadi fasilitator untuk kepentingan pembangunan daerah,” ungkapnya.

Selain itu dijelaskan pensiunan bintang dua TNI tersebut katakan pembangunan yang ia maksud memiliki dimensi yang cukup luas, baik dari segi budaya maupun adat istiadat.

Yang dimana menurut dia, selain mengharapkan peran pemerintah daerah, anggota-anggotanya juga diharapkan mampu menyerap hal itu semua untuk pembangunan daerah.

“Itu tadi butuh fasilitator butuh menjembatani dengan pihak lain dengan investor dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, intinya itu,” pungkasnya.

Berikut adalah susunan petinggi daripada Karo Foundation:

• Ketua Umum: Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun

• Ketua Dewan Pengawas: Irjen Pol (Purn) Drs Tabana Bangun

• Ketua Dewan Pembina: Barata Sembiring Barahmana

• Sekertaris Umum: Analgin Ginting

• Ketua Harian: Miko Ginting

Karo Foundation merupakan sebuah inisiatif gotong royong untuk mengoptimalkan semua potensi yang ada di Karo, terutama terkait penggalian kembali Peradaban Karo.

Ketua Umum Karo Foundation, Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa Karo Foundation ini didirikan dengan semangat gotong royong (dengan yel-yel iaah oh ole).

Sebagaimana kita melihat dulu bangsa Karo ketika membangun rumah, para laki-laki bersama dalam satu komando menarik kayu yang sangat besar, naik dan turun bukit, lalu kaum perempuan menyanyi dengan semangat membara, dan anak-anak mengiringi dengan keceriaan.

“Filosofi ngerintak kayu ini menandakan DNA kita sebagai bangsa Karo adalah gotong royong,” papar Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun.

“Untuk itu, kita dengan beberapa tokoh Karo berinisiatif mendirikan Yayasan Karo Foundation. Ini sebenarnya ujian juga bagi kita bangsa Karo, apakah kita bisa bersatu padu untuk mencapai kembali kejayaan Karo. Momentumnya ada saat ini, sayang sekali apabila tidak kita sambut,” lanjutnya.

Terkait program kerja, Musa Bangun menyebut, Karo Foundation memiliki enam sasaran kerja, yaitu: -pengembangan peradaban Karo  – pengembangan sumber daya manusia –  pengembangan kepemimpinan dan infrastruktur – pengembangan ekonomi dan UMKM –  pengembangan media dan informasi – pengembangan komunikasi antar lembaga dan pihak, serta sasaran kerja lain sesuai dengan kebutuhan dan dinamika pembangunan daerah.

“Salah satu program unggulan Karo Foundation adalah penggalangan Dana Abadi. Tujuannya untuk menggalang pendanaan serta memadukannya dengan usaha guna pelaksanaan program secara mandiri, cukup, dan berkelanjutan,” jelasnya.

Musa Bangun mengatakan, Kita bisa mengidentifikasi banyak sekali tokoh-tokoh Karo yang sukses dan menempati posisi strategis di pemerintahan, BUMN, BUMD, perusahaan swasta, maupun komunitas masyarakat sipil.

“Untuk itu, kita mengundang kontribusi dalam bentuk pendanaan agar program-program yang dicanangkan ke depan bisa dilaksanakan,” tandasnya.

“Jadi, kita mau mengubah orientasinya, kontribusi dana ini bukan untuk mendanai program per program, tetapi keuntungan penempatan dana abadi yang dikelola untuk membiayai program supaya berkelanjutan,” ujarnya.

Karo Foundation saat ini sedang mematangkan komposisi kepengurusan dan berbagai program kerja. Untuk itu, Karo Foundation juga mengajak putra-putri terbaik Karo yang terpanggil untuk berkomitmen, baik berkontribusi sebagai pengurus, memberikan gagasan, maupun mendukung dari sisi pendanaan.

Komentar