Jakarta-b-oneindonesia–Presiden Joko Widodo melantik 12 Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara Jakarta, Jumat (25/10/2019). Presiden Jokowi melantik 12 Wamen sekitar pikul 14.00 WIB.
Selain Wapres Ma’ruf Amin tampak hadir dalam acara pelantikan tersebut sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju. Tampak hadir juga sejumlah pimpinan lembaga negara dan pimpinan partai politik.
Sebelumnya Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin mengenalkan 12 calon wamen di tangga dalam Istana Merdeka Jakarta.
Sebanyak 12 wakil menteri adalah Budi Gunadi Sadikin yang saat ini menjabat Dirut PT Inalum sebagai Wamen BUMN.
Kedua adalah Zainut Tauhid Sa’adi MSi petinggi dari Partai Persatuan Pembangunan dan Wakil Ketua MUI sebagai Wamenag.
Ketiga adalah Wahyu Sakti Trenggono mantan Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, sebagai Wamenhan.
Keempat Angelia Tanusoedibjo, yang merupakan putri dari Ketua Umum Partai Perindo Hari Tanoesoedibjo dan merupakan satu-satunya calon perempuan yang dipanggil Jokowi. Ia dipercaya sebagai Wamen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kelima adalah Surya Chandra yang merupakan politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dipercaya sebagai Wamen Agraria dan tata Ruang/BPN.
Keenam adalah John Wempi Wetipo SH MH yang merupakan mantan Bupati Jawawijaya dua periode yakni 2008-2013 dan 2013–2018, sebagai Wamen PUPR.
Ketujuh adalah Kartika Wirjoatmodjo yang saat ini menjabat sebagai direktur utama PT Bank Mandiri Tbk, dipercaya sebagai Wamen BUMN.
Kedelapan adalah Mahendra Siregar mantan Wakil Menteri Perdagangan Indonesia, dipercaya sebagai Wamenlu.
Kesembilan adalah Alue Dohong yang merupakan Deputi Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut, dipercaya sebagai Wamen LHK.
Kesepuluh adalah Budi Ari Setiadi mantan ketua relawan Jokowi Projo, dipercaya sebagai Wamen Desa dan PDT.
Kesebelas adalah Jerry L Sambuaga, politisi dari Partai Golkar, dipercaya sebagai Wamendag.
Terakhir adalah Suahasil Nazara yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan sebagai Wamenkeu.
Komentar