Jakarta-b-oneindonesia–ASEAN dan Korea Selatan siap menjalin kerja sama dalam penanganan kedaruratan kesehatan masyarakat, termasuk penyakit infeksi menular, demikian dinyatakan Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi di Jakarta, Selasa (16/06/2020).
“(Hal itu) akan menjadi area kolaborasi utama di bawah Rencana Aksi Baru ASEAN-Korea Selatan 2021-2025, yang akan diadopsi dalam pertemuan para menteri luar negeri pada Agustus mendatang,” kata Lim.
Ia menyebut kolaborasi itu akan menjadi perpanjangan dari janji Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dalam Pertemuan Khusus ASEAN Plus Three (sepuluh negara ASEAN dengan China, Jepang, Korea Selatan) untuk melakukan aksi kolektif penanganan pandemi.
Sementara terkait dengan pandemi COVID-19 yang saat ini terjadi, ASEAN menyebut Korea Selatan sebagai negara yang berhasil menanggulangi wabah ini, dengan menurunkan angka kasus infeksi di masyarakat.
“Saya kira (Korea Selatan) menjadi model yang kami harapkan untuk terus menjalin kerja sama,” ujar Lim.
Korea Selatan juga baru saja menyumbang bantuan alat medis berupa perangkat alat tes, alat tes PCR, dan alat pelindung diri—termasuk pelatihan penggunaan alat tes senilai 5 juta dolar AS (setara dengan Rp70 miliar) kepada ASEAN.
“Kendati kami sendiri masih berjuang melawan COVID-19, kami mengupayakan untuk dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan ASEAN,” ujar Duta Besar Korea Selatan untuk ASEAN Lim Sung-nam.
Ia menambahkan ada keyakinan bahwa hanya solidaritas serta kerja sama antarnegara yang dapat membawa dunia menuju kemenangan dalam perang melawan virus corona.
Komentar