Jakarta, b-Oneindonesia –Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Bhanda Graha Reksa (BGR), PT Jamkrindo, Perinus dalam rangka menyukseskan program Kerjasama Pemulihan Perekonomian Koperasi dan UMKM melalui Aplikasi Berbasis Online Warung Pangan.
Dalam kesepakatan tersebut merupakan salah satu upaya menyelamatkan sektor UMKM di tengah pandemi covid-19. “Kita telah melaksanakan MoU dengan Perinus, BGR, dan Jamkrindo. Dengan MoU ini kita berempat mempunyai kesepahaman dan visi yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah kondisi covid-19,” kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo, Senin, 10 Agustus 2020.
Wabah corona sangat memukul sektor UMKM sehingga kesulitan dalam menjual produknya. Dengan aplikasi digital Warung Pangan, pemilik warung bisa memasarkan produknya mulai dari rantai distributor kepada pengecer hingga sampai ke tangan konsumen.
“Dalam porsi LPDB memberikan suatu intermediary (perantara) terhadap pasokan terhadap Perinus, BGR, sehingga suplai akan lancar semua. Jadi supplier tidak akan menunggu lagi pembayarannya,” ujar Supomo.
Pelayanan tugas LPDB adalah menyejahterakan masyarakat melalui koperasi dan UMKM yang ada. Lewat akses permodalan dan kesepakatan inilah yang nantinya bisa membantu proses pemasarannya.
“Kolaborasi inilah yang sebenarnya kita (LPDB) tidak bisa jalan sendiri. LPDB posisinya memang ada pada posisi yang hulu dan hilirnya kemudian ada gerakan yang semakin optimal,” jelasnya.
Dalam kerja sama tersebut, Jamkrindo upayakan bisa menjamin Rp 450 miliar dari Mitra koperasi BGR dan Rp 100 miliar dari mitra koperasi Perinus.
Selain aktif sebagai penjamin penyaluran modal kerja yang diberikan oleh LPDB-KUMKM, Jamkrindo juga secara aktif melakukan penjaminan kredit modal kerja untuk UMKM dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Bagi program tersebut, ekonomi diharapkan bisa tumbuh lebih cepat dan perputaran kegiatan ekonomi yang perlahan-lahan bisa pulih.
Diharapkan juga bisa membuka lagi lapangan kerja hingga dapat menyerap banyak tenaga kerja di sektor formal dan informal.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BGR Logistics M Kuncoro Wibowo menyebutkan dengan penggunaan aplikasi warung pangan semakin mempermudah pemilik warung untuk membeli stok bahan pangan dari BUMN pangan.
“Kalau warung-warung ingin mendapatkan harga yang murah dengan pinjaman 3 persen itu pasti murah dan bisa di-download. Tinggal klik dan kita akan langsung kirim ke sana,” kata Kuncoro.
Kehadiran aplikasi ini menuai respons positif dari para pemilik warung. Hingga saat ini sudah 3 ribu warung yang mendaftarkan diri di aplikasi Warung Pangan.
“Kami menargetkan 10 ribu pengguna. Semakin banyak warung yang kita akuisisi, pasti akan mendapatkan benefit dan sembako dengan harga murah berkat pinjaman dari LPDB,” ujar Kuncoro.
Komentar