Jakarta (B-Oneindonesia.com) – Mengulik harta kekayaan Siti Nurbaya Bakar, eks Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), yang diduga memberi izin Eiger Adventure Land Bogor, wisata yang kini disegel oleh Dedi Mulyadi, mencuri perhatian. Berdasarkan laporan LHKPN, Siti Nurbaya terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2023 untuk periode 2023.
Adapun total harta kekayaan Siti Nurbaya mencapai Rp 6.014.676.264. Rincian harta kekayaan tersebut mencakup tanah dan bangunan senilai Rp 4.421.000.000, terdiri dari tanah seluas 721 m2 di Kota Bandar Lampung yang merupakan hibah tanpa akta senilai Rp 1.442.000.000, dan tanah serta bangunan seluas 324.4 m2/230 m2 di Kabupaten Bogor senilai Rp 2.979.000.000.
Selain itu, Siti Nurbaya juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 464.000.000, yang terdiri dari Mitsubishi Outlander Minibus tahun 2013 senilai Rp 135.000.000, serta Toyota Crown Royal Saloon 3.0 G A/T tahun 2009 senilai Rp 329.000.000. Harta bergerak lainnya tercatat senilai Rp 191.245.000. Kas dan setara kas yang dimiliki mencapai Rp 938.431.264. Namun, tidak tercatat adanya surat berharga atau harta lainnya.
Sebelumnya, berdasarkan SK Menteri LHK tahun 2019, izin usaha Eiger Adventure Land diterbitkan melalui Surat Keputusan Menteri LHK tentang Izin Usaha Penyediaan Sarana Wisata Alam, yang dikeluarkan pada 24 April 2019. Izin ini khusus untuk zona pemanfaatan di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan ditandatangani oleh Siti Nurbaya, yang saat itu menjabat sebagai Menteri LHK.
Dalam aksi penyegelan Eiger Adventure Land dan beberapa tempat wisata di Puncak, Dedi Mulyadi mempertanyakan pihak yang bertanggung jawab atas penerbitan izin wisata tersebut. Dedi, yang melakukan penyegelan bersama Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, serta Bupati Bogor Rudy Susmanto, menyoroti perubahan fungsi lahan di kawasan wisata tersebut.
Penyegelan Eiger Adventure Land menjadi bagian dari empat lokasi wisata yang dianggap melanggar ketentuan alih fungsi lahan di kawasan wisata Puncak. Ketiga lokasi lainnya adalah Pabrik Teh Ciliwung di Telaga Saat, Hibisc Fantasy, dan bangunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 Agro Wisata Gunung Mas.
Dedi Mulyadi yang berada langsung di lokasi mengaku terkejut melihat perubahan lanskap di sekitar kawasan taman nasional. Saat berada di area Eiger Adventure Land, ia melihat sebuah bangunan yang terhubung dengan proyek wisata tersebut melalui jembatan gantung.
Pemerintah Kabupaten Bogor dan pihak berwenang kini terus mengkaji perizinan lokasi wisata yang beroperasi di kawasan TNGGP, termasuk meninjau ulang izin-izin yang dianggap melanggar regulasi lingkungan.
Komentar