Kepala BNPB Bertolak ke Sukabumi, Pastikan Penanganan Darurat Berjalan Optimal

Sukabumi (B-Oneindonesia.com) Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., tiba di Sukabumi hari ini Jumat (6/12). Usai rangkaian kunjungan dari Gunung Lewotobi Laki-Laki, Suharyanto segera bertolak untuk memastikan penanganan darurat berjalan optimal.

Data sementara per Jumat (6/12) pukul 09.00 WIB dilaporkan terdapat jumlah korban meninggal dunia menjadi total lima orang. Adapun data sementara korban meninggal dunia sebagai berikut :

1. Aden Dafa

2. Ade Wahyu

3. Elma Ayunda

4. Sahroni

5. Dadang

Diketahui total lima korban meninggal dunia, empat diantaranya berasal dari Kecamatan Simpenan dan satu berasal dari Kecamatan Ciemas. Selain itu, masih terdapat korban hilang sebanyak tujuh orang.

Berkaitan masih terdapat korban yang masih hilang, Suharyanto memerintahkan seluruh tim SAR gabungan untuk lebih mengoptimalkan operasi pencarian.

“Melihat dari laporan masih ada yang hilang, tolong tim SAR gabungan lebih mengoptimalkan operasi pencarian dilapangan, apabila diperlukan menggunakan alat berat, dipersilahkan,” ujar Suharyanto.

Seperti diketahui, operasi pencarian memiliki golden time selama tujuh hari. Apabila dalam kurun waktu tersebut belum ditemukan juga, Suharyanto meminta pemerintah daerah setempat bersama tim SAR gabungan untuk segera menemui para ahli waris.

“Apabila masih belum ditemukan dalam kurun waktu tujuh hari, saya minta pemerintah daerah dan tim SAR gabungan untuk menemui para ahli waris, silahkan dimusyawarahkan, apabila para ahli waris masih menginginkan dicari, maka ya harus dicari terus, kita berusaha semaksimal mungkin,” tambah Suharyanto.

Upaya pembangunan jembatan darurat bailey juga terus diupayakan untuk membuka jalur mobilitas warga terdampak. Suharyanto juga memerintahkan apabila tidak bisa diakses melalui kendaraan maka dicari alternatifnya.

“Dalam kondisi tanggap darurat, apabila akses jalan tidak bisa dilalui roda empat, maka gunakan roda dua, apabila roda dua tidak bisa, maka ditempuh jalan kaki, karena warga terdampak memerlukan bantuan logistik disana,” ujar Suharyanto.

Kunjungan Wakil Presiden

Sebagai bentuk respon cepat, kehadiran pemerintah dirasakan langsung oleh para warga terdampak bencana di wilayah Sukabumi.

Hal ini terlihat dari raut wajah para pengungsi yang terlihat senang saat Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming berkunjung ke lokasi bencana di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (6/12).

Kunjungan Wapres Gibran yang didampingi Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Kepala BNPB Suharyanto melihat lokasi bencana tanah bergerak yang mengakibatkan rumah rusak dan memaksa warga mengungsi. Hal ini sejalan dengan perintah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk bertindak cepat dan tanggap dalam menangani bencana.

Saat kunjungannya Gibran menekankan pentingnya penanganan prioritas terhadap para pengungsi, termasuk penyediaan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan tempat tinggal sementara.

Merujuk arahan tersebut, BNPB juga memerintahkan pemerintah daerah, unsur TNI-Polri dan seluruh relawan untuk bekerjasama bahu membahu dalam menangani bencana di Sukabumi. Karena bencana merupakan urusan bersama.

Komentar