Jakarta-b-oneindonesia–Wartawan senior sekaligus tokoh pers Indonesia, Aristides Katoppo meninggal dunia, Minggu 29 September 2019 pada pukul 12.05 WIB. Mantan Pemimpin Redaksi Harian Sore Sinar Harapan tersebut, tutup usia pada umur 81 tahun.
Selanjutnya sesuai dengan pesan almarhum sewaktu masih hidup minta mayatnya dikremasi. Kremasi akan dilakukan pada Selasa (1/10/2019)
“Bang Tides itu naik gunung Semeru, tapi kecapaian, dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo. Tadi sekitar pukul 12 siang menutup mata,” kata Harry Surjadi, wartawan AJI.
Jura Katoppo yang merupakan putra Aristides Katoppo, menyatakan almarhum pergi tanpa menderita lama-lama. “Baru kembali dari Semeru, di kampung naik mobil tidak mendaki, dengan Herman Lantang dan Don Hasman dan kelihatan senang sekali,” tuturnya.
Tadi malam ada luka di kakinya membuat dia kesakitan sekali dan sulit bernafas.
Akhirnya, almarhum dilarikan ke RS Abdi Waluyo masuk ICU. Hari ini, pukul 12:05 meninggal dunia di Jakarta.
Almarhum akan disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto Jakarta, sebelum akhirnya akan dikremasi pada Selasa pagi, 1 Oktober 2019 di Rumah Kremasi Oase Tangerang.
Aristides sempat pergi ke Ranupani Lumajang bersama Herman Lantang, Don Hasman, rekan-rekan Young Pioner, serta rekan-rekan pencinta alam.
Jura menyatakan jantung almarhum melemah selama beberapa tahun belakangan. “Meninggalnya tidak tahu kenapa, tapi dia kan memang jantungnya sudah lemah, boleh dibilang beberapa tahun terakhir dia sudah gagal jantung kanannya, klepnya sudah tidak berfungsi dengan baik,” kata Jura. Aristides merupakan pemimpin redaksi pertama setelah Sinar Harapan kembali terbit pada 2001. Koran sore tersebut sempat diberedel pemerintah Orde Baru pada 1986.
Komentar