b-oneindonesia Google meluncurkan informasi terkait tingkat mobilitas pengguna android pada 131 negara di dunia pada akhir maret 2020 selama pandemik Corona.
Google menyiapkan laporan data untuk membantu pejabat kesehatan dan juga masyarakat memahami arahan untuk menjaga jarak sosial (social distancing) yang terkait dengan penyebaran COVID-19.
Google menyebutkan bahwa laporan tersebut tidak boleh digunakan untuk diagnostik medis, tujuan prognostik, atau pengobatan. Itu juga tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai panduan dalam perjalanan pribadi.
Google menunjukkan data secara spesifik untuk tren mobilitas di Indonesia untuk tempat-tempat seperti restoran, kafe, pusat perbelanjaan, taman hiburan, museum, perpustakaan, dan bioskop menurun hingga 47 persen. Pada mobilitas di zona tranportasi publik seperti di bus dan kereta berkurang hingga 54 persen.
Dasar data Google untuk laporan atau data yang mereka buat berasal dari kumpulan data teragregasi dan dianonimkan dari pengguna yang telah mengaktifkan pengaturan Location History (Riwayat Lokasi), yang dinonaktifkan secara default.
Orang yang mengaktifkan Riwayat Lokasi dapat memilih untuk mematikannya kapan saja dari Akun Google mereka dan selalu dapat menghapus data Riwayat Lokasi langsung dari Timeline mereka.
Google juga mengklaim bahwa mereka juga menggunakan teknologi anonimisasi kelas dunia yang sama yang digunakan untuk menjaga data aktivitas pengguna secara aman.
Komentar