Jàkarta (B-Oneindonesia.com) – Ketua DPR RI Puan Maharani mengakui, masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan tugas konstitusional lembaga legislatif selama periode 2019-2024.
Pernyataan ini disampaikan Puan saat ditanya mengenai evaluasi kinerja DPR RI selama lima tahun terakhir, terutama terkait fungsi legislasi dan adanya kritik soal minimnya partisipasi publik.
“Bahwa masih ada kekurangan-kekurangan, tentu saja. Insya Allah nantinya, pada periode yang akan datang, lembaga DPR ini harus terus memperbaiki dirinya,” ujar Puan kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jumat (27/09).
Puan menekankan bahwa DPR RI beroperasi secara kolektif-kolegial, yang mengharuskan adanya komitmen bersama antara semua perwakilan partai atau fraksi untuk meningkatkan kinerja lembaga.
“Tentu saja harus ada komitmen bersama di antara semua partai atau perwakilan partai, yaitu fraksi yang ada di DPR. Ini untuk dapat melaksanakan tugas-tugas DPR, yaitu fungsi legislatif, anggaran, dan pengawasannya secara bersama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Puan menjelaskan bahwa proses legislasi tidak hanya melibatkan DPR, tetapi juga pemerintah.
Oleh karena itu, diperlukan komitmen dari pemerintah untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas-tugas legislasi dengan maksimal.
“Kalaupun kemudian hal itu sudah dilakukan melalui mekanisme yang ada secara terukur dan dilakukan dengan sebaik-baiknya, dan mungkin masih ada kekurangan, tentu saja karena memang ini kolektif-kolegial,” tuturnya.
Komentar