Jakarta, b-Oneindonesia – Pertemuan penting terjadi di kompleks Widya Chandra, Jakarta, Kamis malam 9 November 2023. Prabowo Subianto, calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, menggelar pertemuan dengan Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). Pertemuan yang berlangsung intens selama sekitar satu jam ini, menyisakan aroma politik yang kental.
Yang menarik, Zulkifli Hasan atau Zulhas, tak datang sendiri. Ia ditemani oleh dua tokoh politik Jambi, Gubernur Jambi Al Haris dan Maulana, mantan Wakil Walikota Jambi.
Kehadiran mereka bukan tanpa maksud. Sinyal politik terkirim jelas.
Turut sertanya Gubernur Jambi Al Haris dalam pertemuan itu semakin menguatkan bahwa Al Haris cukup diperhitungkan di elit PAN. Ia digadang sebagai kandidat gubernur asal PAN, untuk melanjutkan periode kedua.
Sementara, munculnya Maulana di momen itu, menandakan dia hampir pasti akan menjabat sebagai Ketua DPD PAN Kota Jambi.
Kedekatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan strategi PAN untuk mengukuhkan posisi Maulana sebagai calon Walikota Jambi di Pilwako 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Al Haris mencuri perhatian dengan penampilannya yang gagah mengenakan kemeja kotak-kotak. Sementara Maulana, tampak ramah dan akrab dengan kemeja biru, warna khas partai PAN, lengkap dengan kopiah hitam yang melekat di kepala.
Kombinasi warna dan pilihan busana ini bukan hanya soal fashion, tapi juga representasi kekuatan politik dan identitas partai.
Gubernur Jambi Al Haris dikonfirmasi via WhatsApp membenarkan pertemuan itu.
Momen ini bukan hanya sekedar pertemuan biasa, melainkan sebuah langkah politik yang dipersiapkan secara matang.
Koalisi Indonesia Maju, di bawah bendera Prabowo, tampaknya sedang menyusun barisan, memperkuat aliansi, dan menyusun strategi untuk kontestasi politik yang akan datang.
Pertemuan di Widya Chandra ini mungkin hanya sebentar, namun dampaknya bisa jadi berlangsung lama, menandai dinamika politik Indonesia yang selalu penuh warna dan kejutan.
Komentar