Aljier, b-Oneindonesia – Siapa yang menyangka gestur pidato Bung Karno yang garang di hadapan pers sekitar akhir tahun 1949 ini mampu menginspirasi “kegarangan” banyak negara jajahan untuk menyusun gerakan kemerdekaannya saat itu. Lebih dari 70 tahun kemudian, sekitar akhir 2019 gestur yang sama juga menginspirasi Dolorosa Sinaga, seniman patung Indonesia, untuk membuat karya patung dada Bung Karno di Aljazair.
Saya mengunjungi lokasi monumen Sukarno di pusat kota Aljier, yang sudah saya resmikan pada Juli 2020 lalu secara online. Monumen ini terletak di sebuah titik yang sangat ramai dan strategis.
Monumen yang dibangun untuk menguatkan persahabatan Indonesia-Aljazair ini juga menjadi pengingat demikian besarnya apresiasi dan kecintaan rakyat Aljazair kepada Bung Karno yang saat itu mendukung penuh kemerdekaan Aljazair sebelum merdeka pada 1962.
Jasa Bung Karno dan Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan Aljazair benar-benar dirasakan oleh rakyat Aljazair hingga sekarang, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa Indonesia pernah memiliki figur pemimpin yang sangat berpengaruh dan dihormati di dunia.
#PuanMaharani
Komentar