Jakarta, b-Oneindonesia – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) silaturahmi ke Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Silaturahmi dilakukan di Kantor DPP PKB, Jl. Raden Saleh Raya No. 9, Jakarta Pusat. (08/07/20)
Saat silaturahmi, Ketum Demokrat memperkenalkan jajaran pengurus baru DPP Partai Demokrat kepada DPP PKB. Ketum AHY hadir didampingi Sekjen PD Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum PD Renville Antonio, Kepala Bappilu Andi Arief, dan Kepala BPOKK Herman Khaeron. Sementara Ketua Umum PKB didampingi antara lain Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Ketua Desk Pilkada PKB Faisol Reza, Wakil Bendahara Umum PKB Bambang Susanto, dan Ketua Fraksi DPR RI PKB Cucun Syamsu Rizal.
Ketum Demokrat mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada pengurus DPP Partai Demokrat untuk menyambung silaturahim.
“Kami bersahabat cukup lama. Pertama kami bertemu dan cukup intensif komunikasinya ketika itu pada saat saya pertama kali masuk politik sebagai kandidat dalam pemilihan gubernur di Jakarta. Kendati saya tidak sukses ketika itu, tapi tentu saya terus menggeluti dunia politik,” kata AHY.
“Alhamdulillah hari ini dalam kapasitas yang berbeda, saya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat bersama dengan para sahabat dari Demokrat ingin kembali menyambung persahabatan dengan Ketua Umum PKB dan sahabat-sahabat PKB. Selain itu kami juga membahas isu yang berkembang hari ini, terutama bagaimana kita ingin membangun kebersamaan, kolaborasi, bersinergi antar sesama elemen bangsa dalam menghadapi dan menangani pandemi covid-19,” lanjutnya.
AHY menjelaskan walaupun Partai Demokrat hari ini bukanlah bagian dari pemerintahan nasional, namun memiliki semangat untuk bisa berkontribusi secara positif. “Diminta ataupun tidak, kami ingin juga menghasilkan solusi termasuk membantu tenaga medis dan juga masyarakat Indonesia yang sangat terdampak oleh Covid-19.
Kami berharap, persahabatan dan kebersamaan seperti ini juga terus langgeng tanpa melihat berada dimana kita saat ini, tetapi untuk tujuan yang baik, tujuan kemanusiaan, tentu kita harus bersatu padu,” jelasnya.
Isu yang juga dibahas oleh keduabelah pihak adalah penolakan terhadap RUU HIP yang beberapa saat lalu menjadi kontroversi di tengah-tengah masyarakat.
“Kita tidak ingin dalam situasi yang seharusnya kita bersatu dalam konsentrasi yang sama yaitu menangani krisis pandemi, kemudian ada gagasan-gagasan tertentu yang justru membelah kita, mundur ke belakang hanya karena isu-isu yang tidak dibutuhkan hari ini. Perbedaan-perbedaan diantara kita misalnya,” terang Ketum
AHY.
“Kami bersepakat, insyallah ke depan kita bisa semakin dekat. PD dan PKB ini memiliki banyak kesamaan, keselarasan dalam melihat Indonesia secara utuh, bagaimana melihat politik yang berkeadaban dan menyatukan antar komponen bangsa. Mudah-mudahan melalui ajang pilkada serentak 2020 ini kebersamaan di sejumlah daerah itu juga bisa menjadi awal yang baik untuk semakin dekatnya antara dua partai ini,” tegas AHY.
Sementara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga mengucapkan terima kasih kepada Ketum AHY beserta seluruh jajaran Pengurus Partai Demokrat yang bersilaturahmi ke kantor PKB. “Kami sangat senang dan bangga atas kunjungan ini dimana Partai Demokrat dan PKB adalah dua partai yang sudah sangat lama bekerjasama, sepuluh tahun di zaman Bapak Presiden SBY, dan di parlemen,” ujarnya.
“Ini menjadi bagian dari momentum kita untuk selain bersilaturahmi, kebersamaan ini bisa membuat kita lebih produktif lagi, terutama menghadapi tantangan musibah pandemi Covid, tantangan-tantangan menghadapi ekonomi nasional yang semakin berat menghadapi ancaman krisis. Yang kedua, kita bersepakat untuk kerja sama lebih dalam lagi pada Pilkada. Dan yang ketiga tentu di parlemen kita berharap akan terus lebih produktif lagi mengabdi dan menghasilkan produk-produk DPR yang dibutuhkan masyarakat. Semoga kebersamaan PD dan PKB selalu terjaga dengan baik,” ujar Muhaimin Iskandar. Pada akhir pertemuan, Ketum AHY dan Ketum Muhaimin Iskandar saling bertukar cinderamata.
Komentar